MINUT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Utara mempercepat pembangunan infrastruktur yang rusak akibat banjir dan tanah longsor melanda Kabupaten itu pada 27 Januari 2023 lalu.
Bupati Minut Joune Ganda, di Airmadidi, mengatakan Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara melalui Dinas terkait yakni BPBD, Dinas PU dan Pemerintah setempat, bekerjasama dengan aparat TNI/Polri melakukan monitoring pemasangan jembatan darurat (Bailey) Tumbohon di Desa Tumbohon Kecamatan Talawaan.
Dikatakan Bupati Joune Ganda, Jembatan Tumbohon merupakan akses jalan penting yang menghubungkan desa Talawaan, Tumbohon, Patokaan, Warisa, Teep, Warisa Kampung Baru, dan Desa Pontoh Kecamatan Wori.
“Jembatan ini putus akibat bencana banjir dan tanah longsor karena intensitas curah hujan yang tinggi yang terjadi pada tanggal 27 Januari 2023 lalu,” jelasnya.
Sementara dalam pantauan media ini, terpantau Dinas terkait BPBD, Dinas PUPR, Pemerintah setempat, serta aparat TNI/Polri melakukan monitoring pemasangan jembatan darurat (Bailey)Tumbohon di Desa Tumbohon Kecamatan Talawaan, Kamis (16/02/23).
Dalam penjelasannya, Kepala Dinas PUPR Kabupeten Minut Noldy Kilapong saat ditemui di lokasi pemasangan Jembatan Bailey di Desa Tumbohon mengatakan, saat ini Pemkab Minut telah melakukan serangkaian upaya agar jalur jalan tersebut segera bisa kembali dilalui.
“Saat ini Jembatan Bailey sudah didatangkan bersama alat berat yang akan membantu pemasangan jembatan darurat ini. Hadir juga saat ini beberapa aparat terkait yang ikut memantau pemasangan jembatan darurat ini, seperti Kepala BPBD Minut Theodorus Lumingkewas, Camat Talawaan, Alexander C.L. Warbung,SIP, Sekcam Talawaan Roringpandey Indy SE, Wakapolsek Dimembe Ipda Edward Fanumbi, Danramil Dimembe Letda Martin Tangkere, Hukum Tua Desa Tumbohon Denny Sumampouw dan beberapa aparat desa terkait,” jelas Kilapong.
Lanjutnya, Jembatan Bailey ini adalah hasil dari kordinasi antara Pemkab Minut dengan pihak Balai Jalan yang telah mendatangkan jembatan Bailey yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow.
“Kami menargetkan jembatan ini terpasang dan jalur jalan Kembali normal dan bisa untuk dilalui di Minggu ini, namun yang perlu diperhatikan adalah kapasitas kendaraan yang hanya bisa dengan kapasitas beban sampai dengan 20 Ton, dan akan ada pemberitahuan di depan pintu masuk berupa Baliho yang berisi peringatan,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Camat Talawaan Alexander Warbung memberikan apresiasi dan ucapan terimakasihnya kepada Bupati Minut Joune Ganda dan Wakil Bupati Minut Kevin W. Lotulung atas perhatiannya terhadap penanganan bencana banjir dan tanah lonsor ini di Kecamatan Talawaan.
“Terima kasih kepada bupati dan wakil bupati bersama Forkopimda Minut yang telah mendukung segala kegiatan-kegiatan dalam penanganan bencana yang ada di Kecamatan Talawaan. Dan sampai hari ini progress dari pemasangan jembatan darurat yang menghubungkan beberapa wilayah di Kabupaten Minut segera terlaksana,” kata Warbung.
Untuk diketahui, status tanggap darurat bencana Minahasa Utara sebelumnya tertuang dalam Keputusan Bupati Minahasa Utara Nomor 57 Tahun 2023.
Tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Penanganan Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Minahasa Utara, telah berakhir terhitung 9 Februari 2023 lalu.
Sebagaimana amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana, Pasal 48 huruf F, pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital, serta Prakiraan Curah Hujan dari BMKG bulan Januari, Februari dan Maret 2023 di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, maka Pemerintah memperpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana.
Berdasarkan hasil prakiraan cuaca menunjukkan Prakiraan Sifat Hujan bulan Januari – Maret 2023 untuk seluruh wilayah Kabupaten Minahasa Utara bervariasi dari Atas Normal, Normal dan Bawah Normal. Sedangkan untuk Prakiraan Curah Hujan Bulan Januari – Maret 2023 berada pada kisaran Menengah hingga Tinggi di seluruh wilayah Kabupaten Minahasa Utara.
(Jefry Kandouw)